Cerita dari Utara - COELACANTH: SI IKAN PURBA YANG KEMBALI DARI MASA LALU

Di dalam lautan dalam Bunaken, tersembunyi sebuah misteri hidup yang pernah dianggap punah selama jutaan tahun. Namanya adalah ikan coelacanth (dibaca: se-la-kan), makhluk laut yang unik, langka, dan penuh cerita. Coelacanth bukan sekadar ikan biasa—ia adalah simbol harapan dan keajaiban alam, yang kini kembali diperkenalkan kepada anak-anak lewat cerita dan seni.

Ikan coelacanth adalah ikan purba yang diperkirakan telah hidup sejak 400 juta tahun lalu, bahkan lebih tua dari dinosaurus! Para ilmuwan sempat mengira ikan ini sudah punah, sampai akhirnya ditemukan hidup-hidup di perairan Afrika Selatan pada tahun 1938. Penemuan ini sangat mengejutkan dunia, karena seperti menemukan “harta karun hidup” dari zaman prasejarah.

Coelacanth punya bentuk yang unik: tubuhnya besar, siripnya seperti kaki yang bergerak perlahan, dan sisiknya keras seperti pelindung baja. Ia hidup di laut sangat dalam dan jarang terlihat manusia.

Tapi sebuah kisah menyedihkan datang pada tahun 2011 pasca foto seekor ikan coelacanth ditemukan mati di Perairan Manado. Setelah diteliti, penyebab kematiannya adalah sampah plastik yang tertelan oleh si ikan. 

Untuk mengenalkan ikan ini kepada anak-anak dan masyarakat, Pelindo Regional 4 Manado bersama Perkumpulan Literasi Sulut mengangkat coelacanth ke dalam buku cerita anak bertajuk Cerita dari Utara.

Dalam buku tersebut, Pelindo mengangkat kisah fiksi tentang seekor coelacanth muda yang penasaran ingin menjelajahi laut Bunaken. Suatu hari, ia keluar dari gua karangnya dan bertemu dengan seekor lionfish (lepu)—ikan cantik dengan duri Panjang. Pertemuan itu membuka mata coelacanth muda bahwa lautan bukan hanya tempat bermain, tetapi juga rumah yang harus dijaga bersama.

Pelindo juga menghadirkan coelacanth dalam bentuk mural edukatif di Playroom Terminal Penumpang Pelabuhan Manado. Di sana, anak-anak bisa melihat gambar coelacanth berdampingan dengan penyu laut (Tuturuga)—dua makhluk laut yang butuh perlindungan.

Coelacanth bukan hanya peninggalan sejarah. Ia adalah pengingat hidup bahwa laut menyimpan kehidupan yang tak ternilai. Dan tugas kita adalah menjaganya—mulai dari hari ini.

Bagikan ke: